Peran Vital Marine Fuel Oil (MFO) dalam Industri: Solusi Efisien dan Berkelanjutan untuk Bahan Bakar Kapal dan Mesin Industri

Latest Post

Marine Fuel Oil atau biasa dikenal MFO merupakan bahan bakar yang digunakan pada pembakaran dapur industri dalam skala yang besar dan dapat menjadi penggerak dengan putaran yang rendah bagi mesin utama kapal. Dijuluki sebagai minyak hitam karena minyak jenis ini mempunyai tingkat kekentalan yang tinggi dari diesel dan berwarna hitam pekat.

Pada dasarnya, MFO merupakan pembakaran dengan reaksi cepat antara oksigen dengan satu senyawa tertentu. Reaksi ini memungkinkan terjadinya pemecahan termal molekul menjadi molekul kecil. Pemecahan ini terjadi tanpa oksigen yang dapat menimbulkan nyala jika ikut bereaksi.

Berdasarkan penelitian dari segi ekonomi, MFO diketahui lebih irit 40% dari diesel maupun solar, dan memiliki selisih harga sekitar Rp. 1400,-. Hal ini membuat MFO menjadi pilihan minyak yang diminati di banyak negara di luar negeri sebagai bahan bakar standar industri mereka.

Kegunaan MFO

Selain untuk industry perkapalan, MFO juga dapat digunakan sebagai berikut:

  • Bahan bakar utama mesin industri

MFO sering digunakan untuk keperluan bahan bakar mesin industry seperti boiler (ketel uap), heating (pemanas), drying (pengering), furnace (dapur atau tungku industri)

  • Bahan bakar mesin pemanas

pada negara yang memiliki 4 iklim, MFO sering digunakan sebagai pemanas ruangan maupun gedung dan biasanya MFO juga digunakan sebagai bahan bakar berbagai konstruksi mesin pemanas seperti pemanas aspal dan tembakau

  • Bahan bakar kendaraan

MFO dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar seperti untuk bahan bakar kapal laut, tractor, mesin generator listrik sampai bulldozer.

Jenis MFO

MFO dibedakan menjadi 2 sebagai berikut:

  • MFO 180

MFO 180 memiliki tingkat kekentalan maksimum 180 cSt dengan pengukuran suhu 50 derajat celcius. MFO biasa digunakan pada industry yang menggunakan boiler atau furnance serta mesin diesel putaran rendah.

  • MFO 380

MFO 380 memiliki tingkat kekentalan maksimum 380 cSt dengan pengukuran suhu yang lebih tinggi dibanding MFO 180 agar dapat menyesuaikan dengan tingkat kekentalan yang dibutuhkan agar lebih optimal saat proses pembakaran. MFO biasanya digunakan pada mesin diesel putaran rendah <300 rpm seperti mesin penggerak kapal yang memiliki bobot besar seperti pembangkit listrik tenaga diesel.

Untuk mendapatkan Jenis bahan bakar MFO dengan kualitas yang baik, MFO harus memiliki sifat-sifat tertentu dalam segala cuaca. Berikut sifat-sifat utama yang harus dimiliki oleh MFO dengan kualitas yang baik:

  • Stabilitas

Saat proses pembakaran, MFO harus dipastikan homogen untuk menghindari penggumpalan minyak yang dapat merusak kinerja MFO. MFO harus diuji dengan standar kepadatan unsur-unsur kimia didalamnya dengan pengujian 15 derajat 1298 agar memastikan tidak ada senyawa lain pada MFO.

  • Kekentalan

MFO harus memiliki sifat kental namun tidak terlalu kental agar mudah di alirkan yang dapat dilihat dari kemudahan pada proses penyaluran bahan bakar baik menggunakan pipa maupun burner. Untuk mengukur tingkat kekentalan MFO, dilakukan uji viscosity kinematic pada suhu 50 derajat celcius berdasarkan ASTM D 445 dan pengujian pour point berdasarkan ASTM D 97.

  • Korosifitas

Uji Korosifitas dilakukan untuk menguji kandungan sulfur berdasarkan ASTM D1552 pada MFO.

  • Kehigienisan

MFO harus dipastikan kehigienisannya agar mendapatkan kualitas yang baik. Untuk itu, MFO tidak boleh terkontaminasi dengan zat lain yang dapat menurunkan kualitasnya.

Untuk menjamin kualitas MFO terbaik, pastikan untuk selalu memesan ke supplier terpercaya dan memiliki standar uji kualitas yang baik. Turbion menyediakan minyak kualitas terbaik untuk MFO, MDO dan MDF. Kami menyediakan pengiriman ke Batam, Tanjung Ucang, Tanjung Uban, Singapore, Banjarmasin, Samarinda dan Balikpapan.

Tags:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *