Mengenal Peran Kilang Minyak Sebagai Tempat Penyimpanan Minyak

Latest Post

Kilang Minyak adalah tempat penyimpanan minyak mentah menjadi minyak olahan sebagai bahan bakar. Kilang minyak pada umumnya dibangun di lepas pantai ataupun di daratan yang luas. Dalam menghasilkan produk olahan minyak yang beragam jenis dan fungsinya, kilang minyak dikategorikan menjadi 4 jenis. Setiap tipe kilang minyak tersebut memiliki fasilitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengolahan minyak bumi masing-masing.

Berikut macam-macam kilang minyak:

Turbion-Tanki

  1. Kilang Minyak Topping Oil

Kilang minyak Topping Oil digunakan untuk menyimpan minyak sekaligus mengolah minyak pada tahap awal untuk menyiapkan minyak mentah sebelum disuling lebih lanjut. Kilang minyak jenis ini memiliki fitur pemurnian yang lebih sedikit karena memiliki konfigurasi yang sederhana. Adapun fasilitas pada kilang ini meliputi tangki, unit destilasi sederhana, pemulihan hidrokarbon ringan.

  • Kilang Minyak Hydro Skimming

Kilang Hydro Skimming mempunyai memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan Kilang Minyak Topping Oil. Fasilitas yang tersedia antara lain hydrotreating, hydro-cracking, dll. Meskipun lebih lengkap dari Topping Oil, kilang minyak jenis ini nyatanya juga belum mampu untuk menghasilkan produk minyak dengan tingkat kemurnian yang tinggi karena hanya mengolah minyak mentah sampai fraksi nafta.

  • Kilang Minyak Konversi

Jenis kilang minyak konversi memiliki fasilitas yang lebih lengkap dari pada kilang minyak Topping Oil dan Hydroskimming. Kilang ini dilengkapi dengan fasilitas konversi plefin dan fitur pengurangan produksi bahan bakar sisa. Biasanya kilang jenis ini menghasilkan produk olahan minyak bumi seperti bensin, solar, avtur sampai dengan konversi minyak ke dalam bentuk gas.

  • Kilang Minyak Deep Conversion

Kilang Minyak Deep Conversion memiliki fasilitas yang lebih lengkap dari  pada kilang minyak konversi, kilang minyak jenis ini mampu menghasilkan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah sekaligus untuk tingkat kejernihan yang tinggi.

Tahapan Proses Operasi Kilang Minyak

Dalam mengubah minyak mentah menjadi suatu produk diperlukan beberapa proses tahapan diantaranya:

  1. Destilasi

Tahap ini merupakan proses pemurnian minyak berdasarkan titik didih dengan prosedur pemanasan minyak sampai terjadi penguapan dan menghasilkan embun yang terkondensasi

  • Konversi

Konversi merupakan proses perubahan minyak mentah menjadi gas. Adapun tahapan dalam proses konversi diantaranya:

  • Dekomposisi
  • Unifikasi
  • Alterasi
  • Pengolahan

Pengolahan minyak mentah dilakukan dengan melakukan penyimpanan dan perawatan terhadap hasil kualitas destilasi dan konversi.

  • Formulas / pencampuran (blending)

Proses ini dilakukan untuk menghasilkan produk minyak dengan spesifikasi tertentu yang dilakukan dengan proses pencampuran hasil destilasi fraksi hidrokarbon dengan bahan aditif.

  • Proses Lanjutan

Proses lanjutan dari kilang minyak antara lain pengolahan limbah, pemulihan sulfur, pemanasan, pendinginan, pembuatan hidrogen sampai proses lainnya

Kilang minyak Turbion, memiliki kapasitas penampungan minyak sebesar 18.250 KL yang berlokasi di Tanjung Uncang kota Batam yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan bahan bakar. Dalam peran mencukupi kebutuhan energi bahan bakar. Kilang minyak Turbion memiliki penampungan minyak berjenis Biodiesel, HSFO, dan juga LSFO. Selain itu, kilang minyak Turbion menerima permintaan minyak yang dibutuhkan oleh konsumen yang lokasi pengiriman difokuskan pada wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Palembang, Bangka Belitung, Jakarta, Patimban, Pontianak, Pangkalan bun, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Sulawesi serta seluruh wilayah Indonesia lainnya.

Tags:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *